Beragam
kasus pembobolan bank, atm, dan kartu kredit nasabah bisa menimpa siapa
saja, termasuk Anda. Sejumlah kasus melibatkan orang dalam bank, tetapi
dalam banyak kasus lainnya, pelakunya adalah korban membiarkan dirinya
tanpa sadar terperangkap sendiri. Kok bisa?
Namanya juga penjahat, mereka akan selalu mencari dan menggunakan segala cara untuk memperdaya dan mendapatkan harta korban termasuk menguras isi rekening secara halus. Salah satunya adalah dengan menggunakan beragam teknik phising, baik melalui telepon, sms, ataupun secara online melalui email dan aneka seluran social media termasuk Facebook.
Phising sendiri kurang lebih berarti upaya mendapatkan data secara ilegal, tetapi dengan cara yang tersamar tanpa disadari oleh calon korban. Data tersebut kemudian dipergunakan untuk melakukan transaksi seperti berblanja atau menarik uang tunai milik korban dibank.
Phising Gadis Mabuk
Untuk dapat meretas komputer, laptop ataupun gadget calon korban, para penjahat online (hacker) dibantu oleh virus berjenis malware yang bila didownload, dapat dengan mudah menginfeksi perangkat komputer dan gadget sejenis. Begitu malware sudah tertanam, ara hacker dengan mudah mendapatkan data-data yang diperlukan, termasuk username, password, pin dan data rahasia lainnya yang bisa dipergunakan untuk bertransaksi.
Selain melalui file macro dan email spam, program jahat (malware) juga kini menyebar lewat media social Facebook dengan beragam modus. Salah satunya dalah dengan membuat postingan yang bisa menarik orang untuk mengkliknya. Ada yang berupa artikel ataupun video lucu, sedih, ataupun porno. Salah satu video menarik itu adalah video “gadis mabuk” telah ramai beredar di Facebook sejak awal Desember 2014. Malware ini membuat perangkap dengan preview gambar video yang menunjukkan seorang wanita dalam keadaan mabuk dengan pose vulgar.
Mereka yang terperdaya, segera mengklik video ini dengan harapan melihat gambar porno. Selanjutnya sebuah layar akan muncul, meminta untuk meng-update sortware tertentu, agar video tersebut dapat tayang. Begitu pengguna mengklik update atau download, maka bukan software yang didownload melainkan malware yang siap memangsa isi komputer.
Hingga pertengahan Desember 2014, Vaksincom menduga sudah ada lebih dari 2.000 akun Facebook yang terinfeksi program jahat tersebut. Artinya, paling tidak 2000 orang yang berpotensi ketahuan password-password-nya serta pin online-nya, kehilangan isi rekening, ataupun dibobol kartu kreditnya.
Parahnya, malware yang menyamar jadi ekstensi tersebut bisa membuat akun Facebook korbannya melakukan auto-posting malware “gadis mabuk” di wall Facebook. Anda pasti mengalami teman Anda (seolah) mempost video gadis mabuk dan men-tag-nya ke banyak friend lainnya. Itu adalah pekerjaan malware. Pemilik akun bisa saja sama sekali tidak tahu akan hal tesebut, kecuali jika diperingatkan oleh pengguna lainnya.
Tips Menghindari dan Melawan Serangan Malware
Apakah Anda sudah terlanjur mengklik video tersebut dan melakukan “update.” Jika terlanjur menjadi korban, Vaksincom menganjurkan untuk segera melakukan langkah-langkah ini:
1. Buka Google Chrome.
2. Akses Chrome Extension dengan mengetik: chrome://extensions.
3. Cari ekstensi dengan nama “Atas Berita” atau ekstensi lain yang dianggap mencurigakan.
4. Klik gambar tempat sampah di sebelah kanan dan klik tombol Hapus pada kotak “Konfirmasi Penghapusan”.
5. Tutup Google Chrome sebelum digunakan kembali.
Jika Anda menggunakan Firefox maka Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk menghapus malware tersebut:
Agar terhindar dari jebakan malware di media sosial Facebook:
Namanya juga penjahat, mereka akan selalu mencari dan menggunakan segala cara untuk memperdaya dan mendapatkan harta korban termasuk menguras isi rekening secara halus. Salah satunya adalah dengan menggunakan beragam teknik phising, baik melalui telepon, sms, ataupun secara online melalui email dan aneka seluran social media termasuk Facebook.
Phising sendiri kurang lebih berarti upaya mendapatkan data secara ilegal, tetapi dengan cara yang tersamar tanpa disadari oleh calon korban. Data tersebut kemudian dipergunakan untuk melakukan transaksi seperti berblanja atau menarik uang tunai milik korban dibank.
Phising Gadis Mabuk
Untuk dapat meretas komputer, laptop ataupun gadget calon korban, para penjahat online (hacker) dibantu oleh virus berjenis malware yang bila didownload, dapat dengan mudah menginfeksi perangkat komputer dan gadget sejenis. Begitu malware sudah tertanam, ara hacker dengan mudah mendapatkan data-data yang diperlukan, termasuk username, password, pin dan data rahasia lainnya yang bisa dipergunakan untuk bertransaksi.
Selain melalui file macro dan email spam, program jahat (malware) juga kini menyebar lewat media social Facebook dengan beragam modus. Salah satunya dalah dengan membuat postingan yang bisa menarik orang untuk mengkliknya. Ada yang berupa artikel ataupun video lucu, sedih, ataupun porno. Salah satu video menarik itu adalah video “gadis mabuk” telah ramai beredar di Facebook sejak awal Desember 2014. Malware ini membuat perangkap dengan preview gambar video yang menunjukkan seorang wanita dalam keadaan mabuk dengan pose vulgar.
Mereka yang terperdaya, segera mengklik video ini dengan harapan melihat gambar porno. Selanjutnya sebuah layar akan muncul, meminta untuk meng-update sortware tertentu, agar video tersebut dapat tayang. Begitu pengguna mengklik update atau download, maka bukan software yang didownload melainkan malware yang siap memangsa isi komputer.
Hingga pertengahan Desember 2014, Vaksincom menduga sudah ada lebih dari 2.000 akun Facebook yang terinfeksi program jahat tersebut. Artinya, paling tidak 2000 orang yang berpotensi ketahuan password-password-nya serta pin online-nya, kehilangan isi rekening, ataupun dibobol kartu kreditnya.
Parahnya, malware yang menyamar jadi ekstensi tersebut bisa membuat akun Facebook korbannya melakukan auto-posting malware “gadis mabuk” di wall Facebook. Anda pasti mengalami teman Anda (seolah) mempost video gadis mabuk dan men-tag-nya ke banyak friend lainnya. Itu adalah pekerjaan malware. Pemilik akun bisa saja sama sekali tidak tahu akan hal tesebut, kecuali jika diperingatkan oleh pengguna lainnya.
Tips Menghindari dan Melawan Serangan Malware
Apakah Anda sudah terlanjur mengklik video tersebut dan melakukan “update.” Jika terlanjur menjadi korban, Vaksincom menganjurkan untuk segera melakukan langkah-langkah ini:
1. Buka Google Chrome.
2. Akses Chrome Extension dengan mengetik: chrome://extensions.
3. Cari ekstensi dengan nama “Atas Berita” atau ekstensi lain yang dianggap mencurigakan.
4. Klik gambar tempat sampah di sebelah kanan dan klik tombol Hapus pada kotak “Konfirmasi Penghapusan”.
5. Tutup Google Chrome sebelum digunakan kembali.
Jika Anda menggunakan Firefox maka Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk menghapus malware tersebut:
- Buka browser Firefox Anda, lalu ketikkan di address bar “about:addons” (tanpa tanda kutip).
- Klik “Extensions” kemudian cari file inject bernama “Fullscreen 4.0” Wanita Mabuk Setelah Pesta di Facebook.
- Hapus extensi “Fullscreen 4.0″
- Tutup Firefox sebelum digunakan kembali.
Agar terhindar dari jebakan malware di media sosial Facebook:
- hindarilah untuk membuka postingan-postingan yang terlalu menarik, vulgar, sedih, menyentuh peraaan, ataupun profokatif; jika tidak perlu sekali.
- Jika ada postingan yang men-tag banyak orang, kemugkinan itu jebakan malware.
- Peringatkan teman yang (seolah) posting mencurigakan atau sering men-tag suatu gambar atau link ke banyak teman sekaligus. Bisa jadi ia merupakan korban dan akun-nya telah dibajak.
- Usahakan untuk mengganti password facebook dan akun email secara teratur.
- Gunakan anti virus asli dan ter-update otomatis agar bisa menangkal berbagai serangan virus termasuk malware.
- Jangan mendownload suatu program/software selain dari sumber resmi.
- Jangan membuka artikel dari sumber yang tidak dipercaya. Bisa jadi didalamnya terdapat link atau jebakan lainnya yang mengarahkan Anda tanpa sadar mendownload malware.
www.fastpaypromo.com
BalasHapuswww.fastpaypromo.com
www.fastpaypromo.com
Peluang usaha Pembayaran Online atau di sebut PPOB adalah usaha yang sangat diminati masyarakat Indonesia, dikarenakan menurut Data BI, pada 2007, transaksi pembayaran / mikro-payment di Indonesia mencapai Rp 270 triliun dan diperkirakan meningkat 5-10% per tahun (sekitar Rp 340 triliun di th 2010).
Bisnis pembayaran memiliki umur (life-cycle) yang masih panjang dan akan terus meningkat dari waktu ke waktu
PEMBAYARN PLN,PDAM,PULSA,TIKET KERETA, PESAWAT,HOTEL,CICILAN SEPEDA,BPJS DAN MASIH BANYAK LAGI 220 LEBIH PEMBAYRAN
www.fastpaypromo.com
Ppob, fastpay,tiket, pulsa, pdam, tiket kai, tiket pesawat