Menanggapi permasalahan yang dialami nasabahnya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meminta nasabahnya untuk berhati-hati bila muncul “sinkronisasi token” dilayar saat membuka internet banking. Soalnya, konfirmasi token tersebut sama sekali bukan berasal dari BCA dan bukan tahapan transaksi yang harus dilakukan.
Tampilan permintaan “sinkronisasi token” di internet banking BCA kuranglebih seperti ini:
“Tidak ada ‘konfirmasi token‘ dari BCA. Apabila data nasabah diminta, terutama token diminta berulang-ulang, itu berbahaya,” tegas Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja sebagaimana dilansir KOMPAS, Rabu (4/3/2015). Permasalahan ini memang cukup serius dan bisa dialami oleh nasabah internet banking. Info lainnya mengabarkan bahwa lebih 1.000 nasabah BCA mengalami masalah “sinkronisasi token.”
Menurut Jahja, kemunculan “konfirmasi token” saat membuka Internet Banking BCA disebabkan karena komputer nasabah sudah terkena virus atau malware. Penyebaran malware yang sangat membahayakan pengguna internet banking memang sangat marak di dunia online dan dilakukan antara lain melalui teknik phising. Hal itu membuat tampilan “konfirmasi token” terus muncul dengan tulisan “Sinkronisasi Token KEYBCA“.
Jahja mengakui bahwa pihak BCA sudah melakukan sosialisasi terhadap temuan tersebut. Jika nasabah tidak mengamankan diri di dunia online, data nasabah bisa dicuri lalu digunakan oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab. Ia merekomendasikan supaya nasabah segera menghubungi Halo BCA 500-888 bila ada yang aneh terkait masalah perbankan BCA.
Info terkait Bank BCA dapat juga dilihat di website bca.co.id.
0 komentar:
Posting Komentar