Bahaya Pakai Kaca Film Gelap pada Mobil

Perhitungkan pemakaian kaca film sebelum hal buruk menimpa.

Ilustrasi. Kaca dilm V-Kool.

Di negara tropis seperti Indonesia, kabin yang sejuk merupakan syarat mutlak. Alhasil, penyejuk ruangan seperti Air Conditioner (AC) pun sangat diperlukan di mobil, sebab matahari bersinar sepanjang tahun, sehingga suhu ruang pun bisa menjadi lebih panas.

Tidak hanya ditentukan kinerja AC, sejuk tidaknya kabin mobil ternyata juga dipengaruhi banyaknya sinar matahari yang masuk ke dalam kabin. Maka itu, kaca jendela mobil saat ini dilapisi dengan kaca film untuk mengurangi intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam kabin. Tujuannya, mengurangi intensitas cahaya tadi.

Karena asumsi tersebut, banyak pemilik mobil kemudian mengaplikasikan kaca film yang sangat gelap. Padahal, pertimbangan dalam memilih kaca film tidak hanya terlihat gelap dari luar, tetapi dilihat juga dari dalam mobil.

Dilansir AstraWolrd, Kamis 4 Juni 2015, sebaiknya hindari memasang kaca film yang terlalu gelap terutama jika diaplikasikan pada kaca depan.

Meski kaca film yang terlalu gelap mungkin tidak menggangu visibilitas saat berkendara di siang hari, tetapi saat malam bisa jadi akan mengganggu. Saat malam, dimana tidak ada sinar matahari pandangan dari dalam mobil jadi sangat buruk, apalagi saat hujan lebat.

Akibatnya pengemudi akan sulit mengidentifikasi jarak karena lampu berhenti mobil di depan terlihat redup.

Nah, dalam memilih kaca film, pastikan tidak hanya berdasar pada gelap tidaknya tetapi juga kemampuan kaca film tersebut dalam menahan sinar Ultraviolet, Infra Red bahkan sampai pada menambah kekuatan kaca.