Kejujuran adalah modal yang paling utama untuk mendapatkan kepercayaan
dari orang lain. Tidak hanya orang-orang baik saja yang menyukai
orang-orang jujur, orang-orang jahat pun juga menyukai orang-orang jujur
dan membenci orang-orang yang tidak jujur yang tidak bisa dipercaya.
Orang baik dan penjahat sama-sama suka kepada orang-orang baik. Dari
kenyataan itulah kita bisa percaya bahwa jujur adalah salah satu sifat
yang sangat disukai oleh banyak orang.
Orang yang tidak jujur adalah orang yang suka berbohong kepada orang
lain. Orang yang pembohong belum tentu dibenci oleh orang lain di
sekitarnya, tergantung bagaimana orang tersebut mengemas kebohongannya
untuk disampaikan kepada orang-orang. Namun yang pasti semua pembohong
yang sifatnya telah diketahui oleh orang banyak di sekitarnya akan sulit
untuk mendapatkan kepercayaan dari orang-orang yang telah mengenal
sifat-sifat buruknya. Apalagi yang suka berbohong atas nama Tuhannya
hanya demi mendapatkan kepercayaan dari orang-orang. Oleh sebab itu
mari kita berhenti menjadi seorang pendusta dan mulai belajar menjadi
orang yang jujur agar dicintai dan dipercaya oleh orang lain.
Tips Cara Memunculkan / Mendapatkan Sifat Jujur Pada Diri Kita Sendiri :
1. Berhenti Berbohong
Jika kita sudah terbiasa berbohong, maka kita harus menghentikan
kebohongan demi kebohongan yang terucap dari lidah kita. Upayakan
sekuat tenaga dan sekuat jiwa untuk tidak mengatakan hal-hal bohong lagi
mulai saat ini. Apabila secara tidak sengaja kita mengeluarkan suatu
kebohongan, maka segera ralat ucapan kita kepada orang itu secara
baik-baik tanpa harus menyinggung perasaan orang tersebut. Lebih baik
kita diam atau mengatakan bahwa hal itu adalah rahasia daripada kita
berbohong. Atau kita bisa sambil bercanda mengucapkan "Ada Deh, Mau Tau
Aja!" kepada orang yang menanyakan sesuatu hal yang tidak ingin kita
jawab.
2. Bertaubat Tidak Akan Bohong Lagi
Bohong adalah suatu perbuatan dosa yang bisa membawa pelakunya ke
neraka. Bohong adalah modal utama menjadi seorang munafik, modal utama
menjadi seorang pemfitnah, modal utama menjadi seorang pengadu domba,
modal utama menjadi seorang penipu, modal utama menjadi seorang pembual,
dan berbagai keburukan lainnya. Kebohongan akan membuka pintu-pintu
sifat buruk lainnya di hati kita. Kita mungkin tidak sadar telah
melakukan kemunafikan, fitnah, adu domba, penipuan dan lain-lain kepada
orang lain. Oleh karena itu untuk menghindari siksa neraka dan mungkin
juga siksa kubur, maka bersegeralah mohon ampun kepada Tuhan Allah SWT
dan berjanji akan bertobat tidak akan mengulangi kebiasaan berbohong
lagi.
3. Berfikir Sebelum Berbicara
Setiap ucapan kita akan dicatat oleh malaikat sebagai bukti di
pengadilan akhirat kita kelak. Oleh karena itu kita semestinya
menggunakan hati dan pikiran kita untuk melakukan filter / penyaringan
kata-kata sebelum kita ucapkan kepada orang lain. Jangan lagi berbicara
tanpa terkontrol sehingga berbagai hal-hal buruk ikut keluar tanpa kita
sadari. Berbicaralah perlahan-lahan dan jangan terburu-buru agar kita
bisa membedakan mana kata-kata yang baik dan mana kata-kata yang buruk,
sehingga kita bisa memblokir kata-kata yang buruk dari setiap percakapan
kita sehari-hari. Baik berbicara dalam situasi serius maupun bercanda,
filter kata-kata harus tetap diaktifkan. Kejujuran harus ditegakkan
secara tegas dalam berbagai situasi dan kondisi dalam kehidupan
bersosial.
4. Merenungi Dampak Buruk Dari Bohong
Marilah kita lakukan introspeksi diri untuk merenungi kembali kebohongan
apa saja yang telah kita lakukan dan apa saja dampak buruknya bagi diri
kita dan orang lain. Setiap kebohongan akan melahirkan kebohongan yang
lain, karena untuk menutupi kebohongan yang satu diperlukan satu atau
beberapa kebohongan lain untuk menutupinya. Ingat-ingat kembali hal-hal
buruk apa yang telah menimpa para korban-korban kebohongan yang telah
kita lakukan. Apakah kita ingin menjadi korban kebohongan orang lain?
Jika tidak, maka berhentilah berbohong dan mulai menjadi orang jujur
saat ini juga.
5. Menghukum Diri Sendiri Jika Melakukan Kebohongan Lagi
Jika anda ingin disiplin terhadap sifat bohong anda, maka hukumlah diri
anda sendiri jika anda berbohong. Contohnya yaitu seperti melakukan
push up 100 kali setiap satu kebohongan, melakukan puasa setiap
melakukan satu kebohongan, melakukan sedekah uang jajan kita selama satu
minggu setiap melakukan satu kebohongan, melakukan sepuluh kebaikan
kepada orang lain setiap melakukan satu kebohongan dan lain sebagainya.
Dengan adanya hukuman diharapkan diri kita selalu patuh dan menjaga
lisan kita dari berbagai bentuk kebohongan yang membinasakan diri kita
sendiri.
Semoga saja Tuhan mencatat niat baik kita untuk tidak lagi menjadi
seorang pembohong dan memberikan kekuatan pada diri kita untuk menjadi
orang yang jujur yang nantinya akan dicintai oleh orang-orang yang ada
di sekeliling kita. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua,
atas kesalahan dan kekurangan mohon maaf, terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar